Sebuah meta-analisis oleh Wang et al meneliti hubungan antara vaksinasi dan lupus yang melibatkan 17 penelitian dengan total subjek 45 juta individu. Artikel ini mengungkapkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara vaksinasi dan peningkatan risiko kejadian lupus.

Abstract

Tujuan: Meta-analisis ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan potensial antara vaksin dan systemic lupus erythematosus (SLE).

Metode: Penulis secara sistematis menelusuri PubMed, Cochrane Library, dan Embase untuk studi observasional dari awal hingga 3 September 2023, menggunakan medical subject headings (MeSH) dan kata kunci. Kualitas penelitian dinilai menggunakan skala NOS. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan STATA (versi 14.0). Bias publikasi dievaluasi menggunakan funnel plots dan regresi Egger.

Hasil: Meta-analisis ini menggabungkan 17 penelitian, yang mencakup 45.067.349 individu dengan periode follow up berkisar antara 0,5 hingga 2 tahun. Analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara vaksinasi dan peningkatan risiko SLE [OR = 1.14, 95% CI (0.86-1.52), I2 = 78.1%, P = 0.348]. Analisis subkelompok menunjukkan bahwa vaksinasi HBV secara signifikan berhubungan dengan peningkatan risiko SLE [OR =2.11, 95% CI (1.11-4.00), I2 = 63.3%, P = 0.02], vaksinasi HPV sedikit berhubungan dengan peningkatan risiko SLE [OR = 1.43, 95% CI (0.88-2.31), I2 = 72.4%, P = 0.148], vaksinasi influenza tidak menunjukkan hubungan dengan peningkatan risiko SLE [OR = 0.96, 95% CI (0.82-1.12), I2 = 0.0%, P = 0.559], dan vaksin COVID-19 sedikit dikaitkan dengan penurunan risiko SLE [OR = 0.44, 95% CI (0.18-1.21), I2 = 91.3%, P = 0.118].

Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa vaksinasi tidak berhubungan dengan peningkatan risiko SLE. Hasil meta-analisis memberikan wawasan, mengurangi kekhawatiran mengenai risiko SLE pasca vaksinasi, dan mendukung upaya pengembangan vaksin lebih lanjut.

Kata Kunci: Meta-analisis; Risiko; Systemic lupus erythematosus; Vaksinasi

Tinggalkan komentar

Trending