Infeksi berat seringkali terjadi pada pasien dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Meskipun demikian, dengan segala faktor risiko SLE yang sudah diketahui, belum ada skoring yang dapat menilai risiko infeksi berat pada pasien SLE hingga saat ini. Baru-baru ini, Rua-Figueroa et al mengembangkan dan memvalidasi sebuah skoring yang dinilai akurat untuk memprediksi infeksi berat pada pasien SLE pada kondisi klinis. Skoring ini dinamai dengan SLE Severe Infection Score-Revised (SLESIS-R), dan telah divalidasi pada studi kohort multisenter dengan populasi Lupus berjumlah besar.

Abstrak

Tujuan: Mengembangkan sistem skoring yang lebih baik dalam memprediksi infeksi berat pada pasien SLE, yaitu SLE Severe Infection Score-Revised (SLESIS-R) dan untuk memvalidasinya dalam kohort lupus multisenter besar.

Metode: Peneliti menggunakan data dari fase prospektif studi RESSER (RESSER-PROS), register SLE dari Spanish Society of Rheumatology. Model logistik multivariabel dilakukan dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang sudah membentuk skor SLESIS, ditambah semua prediktor potensial lainnya yang diidentifikasi dalam sebuah tinjauan literatur. Performa SLESIS-R dianalisis menggunakan C-statistic dan area under the receiver operating characteristic curve (AUROC). Validasi internal dilakukan dengan menggunakan prosedur bootstrapping 100 sampel. OR diubah menjadi item skor, dan AUROC digunakan untuk menentukan performa skoring.

Hasil: Sebanyak 1.459 pasien yang telah menyelesaikan 1 tahun masa follow-up dimasukkan dalam kelompok kohort (usia rata-rata, 49±13 tahun; 90% perempuan). Dua puluh lima (1,7%) pasien pernah mengalami ≥1 kali infeksi berat. Berdasarkan adjusted multivariate model, infeksi berat dapat diprediksi melalui empat variabel: usia ≥60 tahun, riwayat rawat inap terkait SLE sebelumnya, riwayat infeksi berat sebelumnya, dan dosis glukokortikoid. Skor dibuat dari model terbaik, dengan nilai dari 0 hingga 17. AUROC adalah 0,861 (0,777–0,946). Cut-off yang dipilih adalah ≥6, dengan akurasi sebesar 85,9% dan positive likelihood ratio sebesar 5,48.

Kesimpulan: SLESIS-R adalah instrumen yang akurat dan layak untuk memprediksi infeksi pada pasien SLE. SLESIS-R dapat membantu pengambilan keputusan mengenai penggunaan imunosupresan dan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

Kata kunci: lupus eritematosus, sistemik, epidemiologi, faktor risiko

Tinggalkan komentar

Trending