Lupus adalah “penyakit dengan seribu wajah” karena dapat menyerang berbagai organ tubuh dengan gejala yang beragam dan menyerupai penyakit lain. Salah satu organ yang dapat mengalami gejala lupus adalah mata. 1 dari 3 pasien Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) mengalami manifestasi pada mata, mulai dari ringan hingga berat, bahkan berisiko mengancam penglihatan. Gejala yang muncul dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit lupus dan efek samping pengobatan yang digunakan.

Penyebab Komplikasi dan Gejala Mata yang Timbul pada Lupus

Pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat, termasuk di area mata. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti

  • Mata kering: Rasa gatal, perih, dan penglihatan kabur. 
  • Sensitivitas cahaya: Nyeri dan ketidaknyamanan saat melihat cahaya terang.
  • Penglihatan kabur: Kesulitan melihat dengan jelas.
  • Nyeri mata: Rasa sakit atau perih pada mata.
  • Lapangan pandang menyempit: Kehilangan penglihatan akibat gangguan pada saraf.
  • Kebutaan: Dalam kasus yang jarang terjadi, lupus dapat menyebabkan kebutaan.

Lupus dapat mengakibatkan peradangan pada mata tergantung struktur yang terkena, seperti: 

  • Kelopak mata: ruam kemerahan diskoid pada mata, edema, miositis atau vaskulitis pada daerah kelopak mata, infark atau iskemia akut pada daerah kelopak mata
  • Konjungtiva: konjungtivitis
  • Kornea: sindrom mata kering, erosi yang berulang, infiltrat pada kornea, keratitis ulseratif perifer, keratitis interstitial, endotheliitis, keratokonus
  • Sklera: skleritis, episkleritis
  • Uvea: uveitis anterior
  • Retina: retinopati lupus, vaskulitis, luka, infark atau gangguan pigmen makula hingga oklusi pembuluh darah yang dapat mengakibatkan kebutaan
  • Saraf optik: Peradangan atau gangguan pada saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak. Jarang terjadi, namun dapat mengakibatkan gangguan penglihatan seperti penyempitan lapang pandang, pandangan ganda hingga kebutaan

Pentingnya Pemeriksaan Mata Rutin bagi Penderita Lupus

Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting bagi penderita lupus, bahkan jika pasien tidak mengalami gejala. Pemeriksaan dini dapat membantu mendeteksi dan mengobati komplikasi mata lupus sebelum menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan. Pada pasien yang mengkonsumsi hydroxycloroquine (HCQ) atau steroid jangka panjang juga perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala (1 tahun pertama dan 5 tahun setelah penggunaan obat) untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya efek samping pengobatan.

Tips Menjaga Kesehatan Mata bagi Penderita Lupus

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata bagi penderita lupus:

  • Lindungi mata dari sinar matahari: Gunakan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV saat berada di luar ruangan.
  • Jaga kelembaban mata: Gunakan obat tetes mata atau air mata buatan untuk mengatasi mata kering.
  • Hindari asap rokok dan polutan lainnya: Asap rokok dan polutan lainnya dapat memperburuk peradangan mata.
  • Istirahatkan mata secara teratur: Beristirahatlah dari layar komputer dan aktivitas lainnya yang melelahkan mata.
  • Konsumsi makanan sehat: Perbanyak makanan kaya vitamin A, C, dan E yang bermanfaat untuk kesehatan mata.
  • Minum air putih yang cukup: Dehidrasi dapat memperburuk mata kering.
  • Kelola stres: Stres dapat memperburuk gejala lupus, termasuk komplikasi mata.
  • Patuhi pengobatan lupus: Mengikuti pengobatan lupus dengan baik dapat membantu mengendalikan penyakit dan mencegah komplikasi mata.

Daftar Pustaka

  1. Shoughy SS, Tabbara KF. Ocular findings in systemic lupus erythematosus. Saudi Journal of Ophthalmology. 2016 Apr;30(2):117–21.
  2. Luboń W, Luboń M, Kotyla P, Mrukwa-Kominek E. Understanding Ocular Findings and Manifestations of Systemic Lupus Erythematosus: Update Review of the Literature. IJMS. 2022 Oct 14;23(20):12264.
  3. Yusuf IH, Sharma S, Luqmani R, Downes SM. Hydroxychloroquine retinopathy. Eye (Lond). 2017;31(6):828-845. doi:10.1038/eye.2016.298

Tinggalkan komentar

Trending