Hidroksiklorokuin merupakan salah satu terapi yang direkomendasikan bagi penderita lupus eritematosus sistemik (SLE), namun terdapat efek samping berupa toksisitas pada retina yang bersifat irreversibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antikoagulan lupus yang positif serta kondisi hiperkolesterolemia pada pasien SLE dapat menjadi faktor risiko untuk toksisitas retina dini yang diinduksi oleh hidroksiklorokuin, tanpa memandang dosis atau durasi pengobatan.
Tujuan: Hidroksiklorokuin merupakan salah satu terapi yang direkomendasikan untuk pengobatan lupus eritematosus sistemik (SLE), namun terdapat efek samping berupa toksisitas pada retina yang bersifat irreversibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja faktor risiko yang terkait dengan toksisitas retina dini yang diinduksi oleh terapi hidroksiklorokuin pada pasien SLE melalui suatu studi selama 20 tahun.
Metode: Pasien yang terdiagnosa SLE antara tahun 1998 dan 2017 dan diobservasi minimal 1 tahun. Data demografi, klinis, laboratorium dan terapi dikumpulkan berdasarkan data pada rekam medis elektronik lalu dianalisis secara retrospektif. Toksisitas retina dini yang diinduksi hidroksiklorokuin didefinisikan sebagai perkembangan toksisitas pada bagian makula dalam 5 tahun pertama pengobatan hidroksiklorokuin.
Hasil: Sebanyak 345 pasien yang diobservasi selama 15 tahun didapatkan hasil; 337 (97,7%) pasien mendapatkan terapi hidroksiklorokuin, 38 (11,3%) pasien di antaranya mengalami toksisitas retina, dan 10 (3%) pasien mengalami toksisitas retina dini. Para pasien memiliki durasi pengobatan rata-rata selama 3,3 tahun dengan dosis kumulatif rata-rata 241 g. Pasien didiagnosis dengan pemeriksaan lapang pandang, fundoskopi, serta dinilai dengan menggunakan spectral domain optical coherence tomography (SD-OCT). Usia rata-rata pasien yang mengalami toksisitas retina dini adalah 56 (51-66) tahun, dengan 80% diantaranya adalah perempuan. Faktor-faktor yang secara independen ditemukan terkait dengan toksisitas retina dini diinduksi oleh hidroksiklorokuin adalah antikoagulan lupus yang positif (OR 4,2; 95% CI 1,2-15,5) dan hiperkolesterolemia (OR 5,6; 95% CI 1,5-21,5).
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa antikoagulan lupus yang positif dan kondisi hiperkolesterolemia pada pasien SLE dapat menjadi faktor risiko untuk toksisitas retina dini yang diinduksi oleh hidroksiklorokuin, tanpa memandang dosis atau durasi pengobatan.






Tinggalkan komentar