Kompendium Lupus Indonesia

Morales et al merilis sebuah review sistematis dan meta-analisis mengenai faktor risiko terjadinya diabetes melitus (DM) pada pasien SLE. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ditemukannya peningkatan risiko DM pada pasien SLE dibandingkan pasien kontrol. Penggunaan antimalaria seperti HCQ ditemukan dapat menurunkan risiko DM, sedangkan penggunaan glukokortikoid dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes melitus.

Tujuan

Untuk mengetahui faktor risiko DM dan mengevaluasi dampak terapi SLE terhadap risiko pengembangan DM pada pasien SLE.

Metode

Pencarian data berbasis elektronik dari PubMed, Embase, Cochrane Library dan Web of Science dilakukan dari awal hingga Februari 2023. Studi observasional berupa kohort dan potong lintang yang menganalisis faktor risiko DM pada pasien SLE juga disertakan. Hubungan antara DM dengan pengobatan antirematik, seperti antimalaria dan glukokortikoid, dianalisis dalam studi kohort. Semua data dikumpulkan dengan menggunakan fixed or random-effect meta-analysis untuk memperkirakan odds ratio (OR), relative risks (RR), dan confidence intervals dengan PROSPERO (CRD42023402774).

Hasil

Sebanyak 37 penelitian (23 penelitian cross-sectional dan 14 penelitian kohort) yang melibatkan 266.537 pasien dengan SLE diikutsertakan. Analisis gabungan dari studi potong lintang dan studi kohort tidak menunjukkan adanya peningkatan risiko DM pada pasien SLE (OR¼1.05, 95% CI 0.87-1.27; P¼0.63 dan RR¼1.32, 95% CI 0.93-1.87; P¼0.12). Namun, beberapa penelitian kohort secara konsisten menunjukkan penurunan risiko diabetes dengan terapi antimalaria, sementara penggunaan glukokortikoid dikaitkan dengan peningkatan risiko DM. Usia, jenis kelamin, hipertensi dan imunosupresan belum teridentifikasi sebagai faktor risiko DM pada pasien SLE.

Kesimpulan

Meskipun tidak ada peningkatan risiko DM pada pasien dengan SLE dibandingkan dengan kontrol, penggunaan antimalaria seperti HCQ ditemukan dapat menurunkan risiko DM, sedangkan penggunaan glukokortikoid dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes melitus.