Golder et al dalam penelitiannya mengamati hubungan antara lupus low disease activity state (LLDAS) berkepanjangan dengan outcome pada pasien lupus, yang diukur melalui kerusakan organ yang ireversibel dan kekambuhan (flare). Penelitian ini menunjukkan bahwa keadaan remisi (LLDAS) yang jangka panjang memiliki sifat protektif terhadap kerusakan ireversibel dan kekambuhan penyakit.

Latar Belakang:

Validasi hubungan protektif lupus low disease activity state (LLDAS) terhadap kekambuhan, kerusakan ireversibel, kualitas hidup, dan mortalitas mendukung diterapkannya strategi treat-to-target pada pasien lupus eritematosus sistemik (SLE). Studi validasi sebelumnya memiliki durasi yang singkat, sehingga tidak dapat mendeteksi kekambuhan dan kerusakan ireversibel dalam jangka panjang. Penulis meneliti hubungan protektif jangka panjang antara LLDAS dan remisi, serta secara khusus memeriksa threshold protektif dari LLDAS dan remisi.

Metode:

Pasien SLE berusia 18 tahun atau lebih diikutsertakan dalam sebuah studi kohort prospektif multinasional, dari 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2020. Pasien direkrut dari 25 rumah sakit di 12 negara. Analisis digunakan untuk menilai efek LLDAS berkelanjutan terhadap akumulasi kerusakan organ ireversibel (hasil utama; diukur dengan Systemic Lupus International Collaborating Clinics/American College of Rheumatology Damage Index) dan kekambuhan (hasil sekunder; diukur dengan SELENA Flare Index). LLDAS atau remisi berkelanjutan didefinisikan sebagai keadaan remisi pada minimal dua kunjungan ke dokter berturut-turut dalam waktu minimal 3 bulan.

Hasil:

Sebanyak 3.449 pasien diikuti selama median 2,8 tahun (IQR 1,1–5,6), dengan total 37.662 kunjungan. Sebanyak 3.180 (92,2%) pasien adalah perempuan, dan 3.031 (87,9%) berasal dari etnis Asia. Sebanyak 2.506 (72,7%) pasien mencapai LLDAS berkelanjutan setidaknya sekali. Durasi LLDAS atau remisi berkelanjutan lebih dari 3 bulan berhubungan dengan penurunan akumulasi kerusakan organ (LLDAS: hazard ratio 0,60 [95% CI 0,51–0,71], p<0,0001; remisi: 0,66 [0,57–0,76], p<0,0001) dan kekambuhan (LLDAS: 0,56 [0,51–0,63], p<0,0001; remisi: 0,66 [0,60–0,73], p<0,0001). Peningkatan durasi LLDAS berkelanjutan berhubungan dengan peningkatan hubungan protektif.

Interpretasi:

Peneliti mengamati hubungan protektif yang bermakna dari LLDAS dan remisi terhadap akumulasi kerusakan dan kekambuhan. Ambang waktu 3 bulan LLDAS berkelanjutan bersifat protektif. Perlindungan akan semakin kuat apabila durasi LLDAS berkelanjutan lebih lama.

Tinggalkan komentar

Trending