Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai organ dan jaringan dalam tubuh, termasuk otot. Salah satu manifestasi otot yang dapat terjadi pada lupus adalah miositis, yaitu peradangan otot yang dapat menyebabkan kelemahan dan nyeri. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang miositis pada lupus kepada masyarakat umum.
Apa itu Miositis?
Miositis adalah kondisi di mana otot mengalami peradangan. Pada lupus, miositis dapat terjadi sebagai bagian dari aktivitas penyakit atau sebagai komplikasi dari pengobatan. Gejala miositis meliputi:
- Kelemahan otot: terutama pada otot-otot besar seperti bahu, pinggul, dan paha.
- Nyeri otot: rasa sakit atau nyeri pada otot yang terkena.
- Kelelahan: merasa lelah atau lemah secara umum.
Mengapa Miositis Terjadi pada Lupus?
Pada lupus, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk otot.(1) Beberapa faktor yang dapat memicu miositis pada lupus antara lain:
- Aktivitas penyakit: lupus yang aktif dapat menyebabkan peradangan pada berbagai jaringan, termasuk otot.
- Pengobatan: beberapa obat yang digunakan untuk mengobati lupus, seperti statin, dapat menyebabkan efek samping berupa miositis.(2)
Bagaimana Miositis pada Lupus Didiagnosis?
Diagnosis miositis pada lupus melibatkan beberapa langkah, termasuk:(3)
- Pemeriksaan fisik: dokter akan memeriksa kekuatan otot dan mencari tanda-tanda peradangan.
- Tes laboratorium: tes darah untuk mengukur enzim otot seperti kreatin kinase (CK) yang dapat meningkat pada miositis.
- Pencitraan: MRI dapat digunakan untuk melihat peradangan pada otot.
- Biopsi otot: dalam beberapa kasus, sampel jaringan otot diambil untuk analisis lebih lanjut.
Bagaimana Miositis pada Lupus Diobati?
Pengobatan miositis pada lupus bertujuan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kekuatan otot. Beberapa pendekatan pengobatan meliputi:
- Kortikosteroid: obat anti-inflamasi yang kuat untuk mengurangi peradangan.
- Imunosupresan: obat yang menekan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah serangan terhadap otot.
- Fisioterapi: latihan yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot.(4)
Kesimpulan
Miositis adalah salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada lupus, tetapi dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, gejala dapat dikelola dengan baik. Penting bagi pasien lupus untuk bekerja sama dengan tim medis mereka untuk memantau gejala dan menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.
Referensi
- Cotton T, Niaki OZ, Zheng B, Pineau CA, Fritzler M, Vinet E, et al. Myositis in systemic lupus erythematosus. Lupus. 2021 Apr 18;30(4):615–9.
- Miller FW. Myositis: Clinical features and pathogenesis. The Lancet. 2018.
- Liang Y, Leng RX, Pan HF, Ye DQ. Associated Variables of Myositis in Systemic Lupus Erythematosus: A Cross-Sectional Study. Medical Science Monitor. 2017 May 26;23:2543–9.
- Lundberg IE, Tjärnlund A, Bottai M, Werth VP, Pilkington C, Visser M de, et al. 2017 European League Against Rheumatism/American College of Rheumatology classification criteria for adult and juvenile idiopathic inflammatory myopathies and their major subgroups. Ann Rheum Dis. 2017 Dec;76(12):1955–64.






Tinggalkan komentar